Andrew adalah seorang pimpinan sebuah perusahaan di Jakarta. Ketika ia tiba di rumahnya jam 9 malam. Tak seperti biasanya, anaknya Marry yang berumur 6 tahun membukakan pintu untuknya. Tampaknya ia sudah menunggu cukup lama.
"Kok, kamu belum tidur?" sapa Andrew.
"Aku nunggu Papa pulang, soalnya aku mau tanya. Berapa sih gaji Papa?"
"Kamu hitung ya.. Tiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp. 400.000, tiap bulan rata-rata 22 hari kerja, kadang Sabtu masih lembur. Berapa gaji Papa hayo?"
"Kalo 1 hari Papa dibayar Rp. 400.000 untuk 10 jam, berarti 1 jam Papa digaji Rp. 40.000 dong!"
"Wah, pinter kamu! Sekarang cuci kaki, terus tidur ya.."
"Papa, aku boleh pinjam Rp. 5.000 gak?"
"Sudah, gak usah macam-macam! Buat apa minta uang malam-malam gini? Tidurlah.."
"Tapi Papa…"
"Papa bilang tidur!"
Marry pun lari menuju kamarnya dengan perasaan sedih. Usai mandi, Andrew menyesali kekesalannya. Dia menengok Marry di kamar tidurnya sedang terisak sambil memegang uang Rp.15.000.
Sambil mengelus kepala Maryy, Andrew berkata, "Maafin Papa ya.. Papa sayang sama Marry.. Tapi buat apa sih minta uang sekarang?"
"Papa, aku gak minta uang. Aku hanya pinjam, nanti aku kembalikan kalo sudah menabung lagi dari uang jajan seminggu ini."
"lya, iya, tapi buat apa?"
PESAN MORAL:
"Bagi dunia kau hanya seseorang, tapi bagi seseorang kau adalah DUNIA-nya"
"Kok, kamu belum tidur?" sapa Andrew.
"Aku nunggu Papa pulang, soalnya aku mau tanya. Berapa sih gaji Papa?"
"Kamu hitung ya.. Tiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp. 400.000, tiap bulan rata-rata 22 hari kerja, kadang Sabtu masih lembur. Berapa gaji Papa hayo?"
"Kalo 1 hari Papa dibayar Rp. 400.000 untuk 10 jam, berarti 1 jam Papa digaji Rp. 40.000 dong!"
"Wah, pinter kamu! Sekarang cuci kaki, terus tidur ya.."
"Papa, aku boleh pinjam Rp. 5.000 gak?"
"Sudah, gak usah macam-macam! Buat apa minta uang malam-malam gini? Tidurlah.."
"Tapi Papa…"
"Papa bilang tidur!"
Marry pun lari menuju kamarnya dengan perasaan sedih. Usai mandi, Andrew menyesali kekesalannya. Dia menengok Marry di kamar tidurnya sedang terisak sambil memegang uang Rp.15.000.
Sambil mengelus kepala Maryy, Andrew berkata, "Maafin Papa ya.. Papa sayang sama Marry.. Tapi buat apa sih minta uang sekarang?"
"Papa, aku gak minta uang. Aku hanya pinjam, nanti aku kembalikan kalo sudah menabung lagi dari uang jajan seminggu ini."
"lya, iya, tapi buat apa?"
"Aku nunggu Papa dari jam 8 mau ajak Papa main ular tangga 30 menit aja. Mama sering bilang waktu Papa itu amat berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku hanya ada Rp.15.000... Karena Papa 1 jam dibayar Rp.40.000, maka setengah jam aku harus ganti Rp.20.000.. Duit tabunganku kurang Rp.5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa!" kata Marry polos.
Andrew pun terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan rasa terharu. Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini, tak cukup untuk "membeli" kebahagiaan anaknya.PESAN MORAL:
"Bagi dunia kau hanya seseorang, tapi bagi seseorang kau adalah DUNIA-nya"